PENYERAHAN BANTUAN PAKET SEMBAKO PADA WARGA KOTA PEKALONGAN YANG TERDAMPAK PHK

Pasca pandemi Covid 19 hingga saat ini membawa dampak besar pad asektor ekonomi di Indonesia. Pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian. Terhambatnya aktivitas perekonomian secara otomatis membuat pelaku usaha melakukan efisiensi untuk menekan kerugian. Akibatnya banyak pekerja yang dirumahkan atau bahkan di berhentikan (PHK).

Di Kota Pekalongan tercatat ada 3 perusahaan yang mengalami krisis hingga tutup pasca pandemi dan melakukan PHK terhadap karyawannya. Upaya pemerintah dalam menghadapi dampak tersebut dengan meningkatkan kesejahteraan di bidang ekonomi. Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan bekerjasama dengan Bank Jateng menyalurkan bantuan paket sembako bagfi warga terdampak PHK di Kota Perkalongan pada tanggal 11 Agustus 2024.

Melalui Program Percepatan Pengentasan Kemiskinan (PPPK) Bank Jateng senilai Rp. 57.800.000 diberikan kepada 289 orang yang terdampak PHK. Terdiri dari eks pekerja PT. Lojitex sejumlah 99 orang, PT. Tiga Dara sejumlah 71 orang, dan PT. Kesmatex sejumlah 119 orang.

Penyerahan simbolis kepada perwakilan pekerja yang terdampak PHK oleh Wali Kota Pekalongan, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Ibu Betty Dahfiani Dahlan, S.T., yang diberikan pada acara Jalan Sehat HUT RI ke 79 Tahun 2024, Minggu 11 Agustus 2024. Untuk selanjutnya warga terdampak PHK di Kota Pekalongan yang telah terdata dan memiliki kupon mengambil paket sembako di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan pada hari yang sama.